Monday, December 15, 2008

sampah ini menagis,lagi dan lagi....

aku heran, aku capek, lelah, jenuh,,,hhh....tapi kenapa aku masih bertahan..??
seperti biasa aku mulai menata kembali hidupku yang terkoyak karenanya, orang yang ku anggap dewa. yang aku puja dan sembah serta aku agungkan layaknya dia adalah Tuhan yang memberi aku nikmat hidup.
aku menemukan orang yang mulai bisa aku panggil dia malaikatku.tapi dia mengenalkan dirinya adalah monster.ah aku sungguh menyukainya.monster lucu yang membahagiakan aku yang sedang terpuruk.tapi aku merasa ada yang salah. aku bingung tapi aku merasa kurang tepat. entah kenapa aku merasa bahwa bukan aku yang memainknnya tapi dia yang memainkanku layaknya aku adalah bonekanya.
aku telihat bodoh dengan permainannya.aku seperti boneka yang tidak berdaya. yang hanya bergantung pada tali yang dia rengkuh kemudian dengan lincahnya dia memainkan semuanya.aku tampak dungu ketika aku tak bisa menjadi pemeran dalam duniaku sendiri.terlihat lucu, bodoh, terlihat seperti seonggok tai.
aku memang tai.tai tidak berhak meminta lebih.minta untuk diperhatikan, disanjung, bahkan aku pun tak layak untuk "dianggap".yah...karna aku hanya seonggok tai bodoh yang tak berdaya.
aku pikir aku bisa merasakan surga dengannya.aku pikir aku bisa kembali berdamai dengan kehidupanku.kembali bercinta dengan kenikmatanku.aku pikir dia monster yang bisa menemaniku menghancurkan bumi.bersama-sama meninggalkan kemunafikan.bersama-sama meninggalkan kebisingan dunia yang bejat ini.menjadi bangsad yang saling bercinta di tengah kerumunan orang-orang munafik!
aku pikir dia benar-benar merengkuhku ke liang keliarannya yang membuat aku merasakan kesegaran seperti darah perawan yang ditumpahkan.aku pikir dia lah orang yang membebaskan aku dari jeratan iblis yang liar dan tak terkendali.menekan nafsuku yang begelincang tiada batasnya.
yah....dan aku memang hanya sekedar berpikir.aku salah, tiada yang benar.ketika aku tau kemunafikan itu ada dan muncul.itu bukan dari orang-orang pendendam itu melainkan dia, sang monster yang ku anggap dia dewa penyelamatku.untuk apa aku menyanjungnya jika dia pun tak menganggapku?untuk apa aku mendewakannya jika dia pun tak mengindahkan aku??dan untuk apa aku menjadi seonngok sampah di matanya?jika sampah ini pun sama sekali tak berarti apa-apa...
aku mungkin memang sampah, mungkin aku memang tai, mungkin aku memang bajingan!tapi apakah sampah ini, tai ini, bajingan ini tak bisa menangis??menjerit,diam,lelah dan terluka??
sampah ini terdiam, dia hanya bisa menatap lagit suram dibawah kaki sang pencipta.melihat sang monster bahagia tanpa kehadiran sang sampah.sang monster berdiri bahagia.aku hanya heran terdiam....menanti sesaat kemudian menyadari...hhh..memang dia tidak menganggapku.bahkan dia tidak sadar aku disampingnya.selalu...walau tak terlihat...