Tuesday, January 20, 2009

selingkuh.,,,,

ya Tuhan aku salah apa??
gadis itu kekasihnya.,,aku menangis.,menjerit.,aku benar-benar manyayanginya. sangat.,
aku mohon adit..
aku tidak akan menghujammu.aku sayang dirimu dengan tulus. aku tidak pernah bohong ataupun selingkuh, bahkan aku tidak berniat untuk itu. aku benar-benar sayang adit. aku tetap akan memaafkanmu. aku memang tidak cantik, kaya, pintar, lucu atau mungkin aku tidak bisa menyenangkan dirimu. tapi aku mohon ingatlah apa yang sudah kita lalui bersama. itu bukan permainan untukku. aku cinta adit!!!


aku tidak tahu mau menjerit atau diam, menangis atau tertawa, berlari atau terduduk, meratap atau bersyukur, menghujat atau memuji, menghujam,membunuh.,,aku tidak bisa..aku terlalu sayang padanya.aku memaafkannya..
maaf aku hari ini hanya bisa menulis ini..aku tidak sanggup mengeluarkan kata-kata lagi.maaf.....

Sunday, January 18, 2009

siapa perempuan itu?

huh.,,,siapa perempuan itu ??lebih tepatnya gadis itu??
seorang gadis sma,masih lugukah?
aku tercabik-cabik. sangat dalam tapi aku mencoba bertahan. aku akan selalu mencoba bertahan karena memang harus ada yang aku pertahankan. itu penting menurutku mungkin tidak untuknya. yah aku rasa aku bisa mengatasinya. mengatasi setiap strategi, kiat-kiat jitu untuk menyingkirkan aku mungkin, atau membunuhku?
tapi tidak, aku yakin itu tidak akan ia lakukan kepadaku.aku sangat mempercayainya walau banyak suara-suara sumbang di antara duniaku dan dunianya. suara-suara yang berjejal masuk ke saluran tiga setengah lingkaran ini. damn!!! it hurts.. itry to hold on.
RANNA SHAFY?? heh? nama perempuan itu. aku bertanya padanya. "hanya teman curhat," katanya padaku. aku tersungkur tak berdaya. berlumuran darah hingga aku tak menyadari apakah aku masih mampu untuk hidup? aku yakin AKU MAMPU! AKU YAKIN AKU BISA!!
haruskah kau panggil dirinya dengan sebutan sayang? sedagnkan kau hanya memanggil diriku dengan sebutan aku kamu? aku percaya kamu bukan pengecut yang tak mampu berkata-kata dan mengakui semuanya. aku yakin itu.
jika kau mecaci dirimu gila, lalu apakah diriku ini? orang tolol atau apa? sungguh aku lemah terkulai tak berdaya. bahkan aku tak sadar aku akan membusuk di dekapanmu. aku terkulai saat aku mengutarakan nama itu.
aku melihat nama itu selalu terpampang pada layar ponselmu itu. aku bertanya. kau menyembunyikannya. kau berjanji mengenalkan aku padanya. aku akan selalu mengingatnya. akan aku tunggu sampai kapanpun.
kenapa harus seorang gadis berumur belasan tahun itu? kenapa? apa yang kau inginkan? tak cukupkah aku memberikannya? aku tidak cantik aku tahu itu. aku tidak pintar aku tahu itu. aku tidak kaya aku tahu itu. aku tidak terkenal aku tahu itu. aku bahkan tidak punya apa-apa yang mungkin bisa aku banggakan. tapi aku punya perasaan. aku merasakan sesuatu untukmu.
aku mohon, jangan gadis itu. terlampau kecil. aku mohon.. aku menjerit. mungkin aku menangis namun aku tidak bisa menunjukkannya padamu. aku menagis adit...keras. terdiam hanya di duniaku sendiri. julia ingin sekali berdiri lebihh tegak.
julia berkata aku akan ikut adit. akan menemani adit sampai kapanpun. julia tidak akan bermain dengan makhluk laki-laki manapun selain adit. hanya adit!!
aku bahagia dengan adit Tuhan. tolong jangan bawa adit pergi. jangan berikan dia pada orang lain. aku akan berbuat apapun untuk adit dan aku berjanji untuknya.
katakanlah aku adalah wanita gila. katakanlah aku adalah wanita sinting. IYA! aku memang gila, aku memang sinting, dan itu indah karena aku bersama adit.
cukup aku terpuruk oleh satu laki-laki yang meremukkan hatiku. kali ini tidak, aku ingin menjaga aditku. aku ingin dia menjadi orang yang mamu orang banggakan. aku tahu aditku baik dan aku percaya dia!!
aku menantang monster itu. aku tidak takut! tunjukkanlah dirimu!! bangsat!! aku tidak takut cercaanmu! buktikan omong kosongmu! sekali lagi aku berkata AKU MENANTANGMU untuk MENYELAMATKAN ADITKU!!!!

Sunday, January 11, 2009

karena sekali cinta aku tetap cinta.,,,,

Karena sekali cinta, aku tetap cinta……

"waktu bergulir lambat
merantai langkah perjalanan kita
berjuta cerita terukir dalam
menjadi sebuah dilema

mengertikah engkau
perasaanku tak terhapuskan

malam menangis
tetes embun membasahi mata hatiku
mencoba bertahan di atas puing-puing
cinta yang tlah rapuh

apa yang ku genggam
tak mudah untuk aku lepaskan

reff:
aku terlanjur cinta kepadamu
dan tlah kuberikan seluruh hatiku
tapi mengapa baru kini kau pertanyakan cintaku

aku pun tak mengerti yang terjadi
apa salah dan kurang ku padamu
kini terlambat sudah untuk dipersalahkan
karna sekali cinta, aku tetap cinta

mencoba bertahan di atas puing-puing
cinta yang tlah rapuh

apa yang ku genggam
tak mudah untuk aku lepaskan"

Ini mungkin sebagian dari apa yang aku rasakan saat ini. Entah itu dianggapnya suatu kebohongan, kepalsuan, atau apalah baginya. Aku hanya menyadari sesuatu telah terjadi padaku. Aku tidak begitu mengerti apa itu. Aku hanya merasa terpojok untuk mengatakan- apa yang terjadi padaku ini-
Aku hanya merasa tersentak ketika sayup-sayup kudengar lagu terlanjur cinta itu. Apakah aku benar-benar jatuh cinta padamu, monsterku tolong beri aku jawaban yang pasti. Aku terlalu bingung untuk mendeskripsikannya. Otakku terlalu lemah untuk menganalisa yang terjadi pada diriku.
Oh.,monsterku….aku mohon. Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi padamu aku tidak akan marah. Aku sudah bilang berkali-kali kalau aku tidak akan menyalahkanmu akan keadaan ini. Aku akan tetap menerimamu dan mungkin dengan segala kebohonganmu. Aku tidak akan marah. Aku menangis karena aku benar-benar merasakan sesuatu yang sangat berharga untukku. Aku menerimamu apa adanya. Karena sekali cinta aku tetap cinta…….

Aku berkata jujur dan tulus…..
Saat ini aku berkata jujur dan tulus…aku memang sulit menyuarakannya.
Aku telah mengetahui semuanya…
Tanpa dikatakannya pun sebenarnya aku telah mengetahui semuanya..
Tapi aku hanya diam, diam, dan diam…
Aku tahu semua yang terjadi di balik kesakitannya…
Aku tidak menuntut apa-apa darinya…
Aku memang tidak punya apa-apa…
Aku hanya memiliki perasaan yang mungkin bisa aku berikan padanya…
Perasaanku tulus Tuhan..dan jujur tanpa dibuat-buat..
Aku hanya ingin mengobatinya dari kegusarannya selama ini…
Aku ingin menghilangkan kesakitan yang selama ini dirasakannya…
Yang selalu menyiksa dirinya, membuat dia menderita, terjatuh..

-----
hari jumat
sepuluh kali panggilan tapi tidak terjawab. Sesudah itu terangkat. Yup!
Menghabiskan waktu bersama…. Aku bertanya kenapa harus ada sepuluh panggilan tak terjawab? Namun ku urungkan niatku itu. Aku rasa aku telah mengetahuinya. Makan bersama, menikmati dinginnya eskrim, sambil berjalan bagai orang dungu di tengah keramaian.

-----
hari sabtu
hanya dua jam. Saling bercerita. Masih menganggap aku berbohong. Aku tidak apa-apa. Hanya menangis sedikit. Aku tidak tahu mengapa aku mengeluarkan air mata itu. Tapi yang jelas air mata itu tulus. Menggambarkan hatiku yang tak tahu harus menjawab apa. Aku hanya sayup-sayup mendengar kalimat “kenapa kamu baik sekali?” Haruskah ku jawab pertanyaan itu? Tidak perlu dijawab, semua yang aku lakukan itu adalah jawabannya. Berjanji akan pergi bersama dan bersenang-senang.

-----
hari minggu
Rutinitas yang sama. “Ayo jalan ma aku?!” Itu kata dari Alfon. “Ayo beli Lolypopnya, kamu suka rasa apa?” Kata dari Sungging. “Eh jalan-jalan yuk!!” Kata dari Elmo. Aku tidak berkutik. Aku tidak berminat dengan mereka semua. Maaf, aku sedang menunggu seseorang dan itu teramat penting bagiku. Aku menunggu penyelamatku datang.
Hari ini juga seorang teman bercerita. Kemarin hari jumat aku bertemu. Bertemu? Humm.. Aku sudah mengira-ira. Apakah itu jawaban dari sepuluh panggilan yang tak terjawab jumat sore itu?


Aku tahu aku sakit. Aku merasa ditusuk tapi tusukan pelan yang menyakitkan. Aku tak ingin merasakannya. Aku tidak bisa meninggalkannya. Aku ingin mendampinginya. Sempat bertanya padaku. Maukah aku ikut dengannya? Aku menjawab iya!! Seberapa keras dia menyakiti aku, itu tidak akan menggoyahkan aku. Tolong lihat diriku! Aku bersungguh-sungguh. Aku hanya bisa mencoretkan tulisan ini saja. Aku juga tidak berharap dia membacanya. Tapi merasakannya…. Just feel it.
katakanlah padaku! aku mohon lepaskan topeng itu! aku tidak akan marah, benci, atau bahkan membunuhmu! tidak..tidak akan pernah. aku selalu berkata padanya bahwa aku menerimanya apa adanya. aku hanya ingin dia tahu aku ingin sekali menyembuhkannya, mendampinginya, dan menjauhkannya dari sesuatu yang sangat mengganggunya. aku katakan sekali lagi aku tidak akan menghujammu dengan cecaan pertanyaan. percayalah... aku hanya ingin menunjukkan bahwa mungkin aku tidak memiliki apa-apa yang bisa memuaskan seluruh napsu dan egonya. aku hanya punya perasaan ini. rasa yang benar-benar sudah melekat erat di dalam hatiku. entah karena apa itu tapi aku sangat yakin mengatakannya. aku tidak akan marah sekalipun ia menyakitiku dengan amat sangat.
Mungkin itulah yang menyuarakan “kenapa kamu baik sekali?” di otaknya. Seharusnya tak perlu kau tanyakan itu.

Saturday, January 10, 2009

satu jam yang lalu.....

-satu jam yang lalu...-

satu jam yang lalu aku merasa semuanya terlihat baik-baik saja. aku mencoba menyelesaikan semua pekerjaanku dengan baik, yah, aku rasa itu adalah cara terbaik yang pernah aku tahu. aku cukup sibuk dengan segala pekerjaan yang menumpuk. dengan segala ide-ide yang belum terealisasikan. dengan pertanyaan-pertanyaan yang sedaritadi hanya berlalu lalang saja dalam otakku.
humm...aku ingin menulis apa? yang selanjutnya dariku. aku tampak bingung. kerepotan malah..berusaha mencari kata yang tepat untuk mendeskripsikan diriku selanjutnya.
satu menit sudah habis diberikan untukku. tak ada kata yang berhasil aku temukan. humm...aku memutar otakku kemudian terperangah. sepertinya bahkan aku tak punya otak untuk berpikir. blehkah aku tertawa untuk diriku sendiri??

------
"urus urusan sendiri!!!!"
dua pesan yang kutrima satu jam sesudah aku terlalu pusink tentang deskripsi diriku. pesan dengan kata-kata yang sama. aku tak mengerti apa maksud dari pesan itu.
akankah aku peduli dengan dua pesan itu? yang jelas hanya ada dua jawaban antara aku peduli dan tidak.
terbukti aku peduli dengan pesan singkat di handphoneku itu. aku mulai kelabakan, aku harus apa? apa maksud dari kata-kata itu? akankah aku akan berjalan sendiri?
humm....
------

aku baru saja menyadari bahwa satu jam yang lalu aku masih memikirkan bagaimana mendeskripsikan diriku dan aku ingin melakukan apa terhadap diriku sendiri. aku kemudian kembali berpikir untuk berpikir tentang diriku sendiri. lalu kemanakah pesan singkat satu jam setelahnya. aku rasa aku tak perlu bersahabat dengan pesan itu. sebaiknya aku mulai melupakannya. walau sebenarnya cukup mengganggu untukku.







-masi ada lanjutannya tapi nanti ia.,,sabar2-

Friday, January 9, 2009

kosong.,,,

-----












----benar-benar kosong dan tak terlihat----

Thursday, January 8, 2009

rupa-rupa munafik.....#2

tidak ada yang berubah dari penyelamatku itu. tetap tak bergeming dengan segala kepalsuan yang ada dan melekat, mungkin bahkan terpatri, baik untuknya maupun untukku. kami berjalan diantara kebohongan-kebohongan yang ada. di atas jalan kepalsuan dan di bawah naungan ketidakpercayaan.
lama bagiku untuk berpikir. huft....rupa munafik dalam dirinya itu ada dalam diriku. melekat erat, menjerat hingga merasuk sangat dalam. betapa tidak, aku tetap mengagungkan penyelamatku itu. walupun dengan jelas ia terbelenggu rupa ketidakjujuran. semua yang ada dalam dirinya adalah kebohongan. bukan hanya dia yang memakai topeng jalang itu. tapi diriku pun memakainya!!
aku terlihat konyol dengan kemunafikan diriku sendiri. tidak bisa terlepas dari genggamanya. munafik ini bersatu. membentuk dunianya yang baru. dunia yang dianggap merupakan tempat yang nyaman bagiku dan baginya.
terimakasih telah melekatkan topeng itu pada wajahku, penyelamatku.....

haduh ako pgn curhat.,

haduh aku letih sekali.,
tugas-tugas dan tugas.,

capek sekali.,pengen cepet lulus saja..


dah cuma mao curhat itu saja.,,

Monday, January 5, 2009

rupa-rupa munafik...

" muka itu topeng...hidung itu palsu..telinga itu imitasi...mulut itu hanya sebagian dari kebusukan barang palsu... "

kata yang terlontar dari temanku. selalu membuat aku selalu memikirkannya. tapi apakah semua itu hanya bentuk kepalsuan belaka? hanya alibi busuk dari orang yang ku anggap penyelamatku. aku berpikir dan terus berpikir. tak ada satupun jawaban yang bisa tertangkap oleh daya otakku. kenapa semua itu harus imitasi? harus palsu? dan haruskah wajah itu memakai topeng?
kata-kata yang keluar dari mulut sang penyelamat itu membuat aku melayang. entah kemana aku akan menyadari aku tidak berpijak pada kakiku sendiri. jauh...jauh....hingga aku tak menyadari bahwa dia sudah membawaku ke dunianya dan aku sama sekali tidak tau bagaimana mencari jalan untuk pulang. aku terjebak? aku pikir tidak. aku sangat menikmatinya.
namun ketika aku mulai terhempas, aku sadar aku tidak bisa bangki lagi. dimanakah penyelamatku itu? dialah yang menghempaskan aku dengan segala kepalsuan yang melekat pada dirinya. apakah ini menyakitkan? aku bahkan tak mengerti apa itu sakit dan bahagia. jangan mempertanyakan itu.
dia berteriak aku hanyalah rupa kebohongan bagi dirinya! baginya aku adalah makhluk kepalsuan...tak ada yang asli dariku baginya. sampah mungkin..ataukah hanya seonggok tipu daya? aku merintih....kesakitan.,terlalu sakit malah. terlalu busukkah diriku baginya? sampai-sampai ia tak mau memandangku? dam menganggap semua yang keluar dari otakku hanyalah kebohongan. yang tak kupahami sampai saat ini dan mungkin baru aku sadari, dia lah rupa munafik yang sebenarnya!!! rupa yang mampu menghempaskan aku hingga terjerembab tak berdaya di bawah topeng rupanya yang suci.
kenapa?
kenapa?
dan kenapa??
tanya yang mungkin tak terjawab olehku. mungkin tak kan pernah bisa. orang munafik mengatai orang munafik. maling teriak maling. ahhh..itu hanya sampah!!! munafik terbelenggu di antara kemunafikan. meradang..
owh penyelematku...kenapa tak kau lepaskan saja topengmu itu? apakah kau tak kehabisan tenaga? tersedot oleh topeng jalang itu?!!! berhentila terkungkung dari duniamu yang penuh dengan kemunafikan yang fana. kau berteriak munafik padaku, lalu sebutan apa yang harus aku lontarkan padaaamu?? ataukah mungkin kau tercipta dengan nama munafik di nama belakangmu?
kau pikir aku akan marah jika kau memberi tahu aku darimana kau mendapat topeng itu? di balik rupa munafikmu yang keji meneriakkan kata munafik kepadaku, aku hanya bisa merintih. namun aku pun tak sanggup lepas dari jerat penyelamatku ini..begitu banyak hal yang berharga. lepskan topeng itu!!! aku mohon!! menjauhlah dari rupa-rupa munafik itu...!!! demi aku yang mungkin hanya bisa berharap menatap penyelamat kembali tersenyum padaku.... tanpa caci maki busuk itu..



...untuk seseorang yang mungkin mengalami kesakitan luar biasa di luar sana.sakit jiwa katanya padaku..

Sunday, January 4, 2009

ma luv..

-UNTITLED-

Cinta...Cinta itu bagai sebatang rokok
Disaat api tersulut, disitulah kau mulai merasakannya
Setiap hisapan, demi hisapan...
Asap mengepul...
Menyakitkan...
Tapi itulah kenikmatan cinta..
Mematikan,
Candu kebahagiaan...kunci rapat bunyi lidahmu..
Disaat api mulai memburu...
Cinta kian terasa, nikmatnya...
Hingga saat sebatang rokot itu menjadi debu asa,
Menemukan kenikmatan cinta tiada tara..